650 Batang Pohon Pepaya Siap Panen di Langkat Ditebang OTK, Anak Korban Terancam Gagal Kuliah
Asmadi kemudian melaporkan musibah yang menimpanya kepada Kepala Dusun Teladan, Desa Pantai Cermin dan Kepolisian Tanjung Pura.
“Saya sudah laporkan ke pihak yang berwajib Polsek Tanjung Pura tadi pagi dan juga sama Kepala Dusun, agar kiranya dapat mengusut siapa pelaku penebangan pohon pepayanya," katanya.
Sementara itu, Wagiyem istri dari Asmadi mengaku kesal dan sedih melihat kondisi kebun pepayanya di rusak orang yang tidak bertangung jawab.
Tanaman pepaya yang sudah siap panen tersebut rencananya hasilnya akan digunakan untuk biaya melanjutkan anaknya masuk kuliah ke perguruan tinggi.
"Dua bulan lagi bisa panen, dan hasilnya untuk biaya anak masuk kuliah, tapi hancur sudah, berantakan. Kini kami tinggal bayar utang aja-lah," ujarnya dengan linangan air mata.
Kepala Dusun Teladan, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura Topik mengatakan ini adalah kejadian yang kejam.
Kasus perusakan kebun tersebut kini telah diserahkan untuk ditangani pihak kepolisian.
“Saya sebagai Kadus besar harapan kami agar pelakunya secepat diketahui dan ditangkap aparat kepolisian agar dusun ini kembali aman dan petani tidak resah untuk bercocok tanam kembali," ujarnya.(*)
SUMBER YUOTUBE
0 Response to "650 Batang Pohon Pepaya Siap Panen di Langkat Ditebang OTK, Anak Korban Terancam Gagal Kuliah"
Posting Komentar