Video Haru Ayah Bertemu Anak Bayinya di Penjara,Terancam Berpisah karena Hukuman Mati



Sebuah video mengharukan yang memperlihatkan pertemuan pertama seorang ayah dengan bayi mungilnya di dalam penjara beredar di media sosial. Ia adalah Pandapotan Rangkuti (Dapot), terdakwa kasus kurir ganja seberat 250 kilogram yang baru saja dituntut hukuman mati oleh Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, Sumatera Utara.


Dalam video yang beredar, menunjukkan pertemuan pertama Dapot dengan putri bungsunya yang mengharukan. Berikut informasi selengkapnya:


Dikunjungi Istri dan Anaknya

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @viralciledug, memperlihatkan momen pertama Dapot bertemu dengan putri bungsunya yang baru saja lahir beberapa bulan lalu. Istri dan anak-anaknya dikatakan memang jarang mengunjungi Dapot dipenjara lantaran jarak yang jauh dari kampung halaman serta keterbatasan biaya perjalanan.


Sambil menggendong bayi kecilnya, Dapot terlihat terus mencium sembari mengumandangkan adzan dan melantunkan ayat-ayat suci Alquran kepada bayinya. Bayi tersebut merupakan bungsu dari empat anak hasil pernikahan Dapot dengan Nurmina Nasution.


Terus Menggendong Anaknya

Dapot yang terlihat sangat merindukan anaknya pun terlihat terus menggendong dan menimang putri bungsunya itu. Itu merupakan pertemuan pertamanya dengan sang anak karena saat istrinya melahirkan ia sudah mendekam di dalam penjara.


Sudah 8 Bulan Mendekam di Penjara

Sudah hampir 8 bulan, Dapot mendekam dibalik jeruji besi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Salambue, Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Ia dihukum karena keterlibatannya menjadi kurir yang mengatarkan ganja seberat 250 kilogram.


Dituntut Hukuman Mati

Bersama rekannya Adi Saputra Nasution alias Boja, Dapot dituntut hukuman mati oleh Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan karena keterlibatannya menjadi kurir pada persidangan Selasa (18/8/2020) lalu

Keterangan Sedih Dapot

Saat menjalani sidang pledoi secara virtual, Dapot dengan terbata-bata mengatakan jika dirinya bukan orang jahat. Ia terpaksa melakukan pekerjaan menjadi kurir ganja karena sudah kebingungan mencari uang untuk biaya melahirkan istrinya.


"Saya bukan orang jahat pak, saya tidak tahu di mana lagi dapat uang untuk istri, dia akan partus (melahirkan)," kata Dapot dikutip dari @viralciledug Jumat, (4/9).


Terpaksa Jadi Kurir

Sebelumnya Polres Kota Padangsidimpuan menggagalkan upaya penyelundupan 241 bal ganja seberat 250 kilogram yang diangkut dengan menggunakan mobil truk Hino pada 9 Januari 2020 dan menangkap Dapot serta rekannya

Dapot mengaku jika ia tak punya pilihan lantaran istrinya yang akan segera melahirkan dalam waktu dekat dan sang ayah yang sedang terbaring sakit namun ia tak memiliki uang ditanganya.


Kesehariannya yang hanya bekerja sebagai sopir angkutan lepas dengan penghasilan tak menentu membuat Dapot gelap mata karena tak memiliki pilihan. Ia ditawari uang sebesar Rp10 juta dengan syarat mengantarkan ganja. Dapot yang pada saat itu mengaku sangat butuh uang pun mengiyakan tawaran tersebut.


Pemilik Ganja Justru Tak Kunjung Tertangkap

Dapot dan rekannya Boja mengaku hanyalah suruhan yang diminta sebagai kurir oleh orang-orang yang disebut bernama Faisal dan Adek terduga pemilik ganja dan perantara.


Kini Dapot dan Boja terancam hukuman mati dari Jaksa Penuntut Umum. Sedangkan hingga kini pemilik ganja dan

perantara yang disebut bernama Faisal dan Adek tak kunjung tertangkap.


8 dari 9 halaman

Kuasa Hukum Bilang Dapot Hanya Tumbal

Sementara itu, kuasa hukum tersangka yakni Sahor Bangun Ritonga, mengatakan jika seharusnya Jaksa Penuntut Umum kembali mempertimbangkan tuntutan hukuman mati yang diberikan.


Menurut Sahor, dua kliennya itu bukan aktor utama yang pantas dijatuhi hukuman mati. Sebaliknya, mereka justru bisa dijadikan sebagai pintu masuk bagi aparat bila memang serius memberantas narkoba. Dengan kata lain, Dapot dan Boja memenuhi syarat menjadi justice collaborator.


"Kalau dihukum mati, habislah cerita, Ini semua hanya terhenti di level kurir. Sedangkan siapa bandar dan petaninya itu sendiri tak tersentuh.


Mereka hanya tumbal. Keadaan ekonomi mereka dimanfaatkan untuk menjadi pemulus aksi oknum tertentu," jelas Sahor.


Video

Berikut video mengharukan pertemuan seorang ayah dan anaknya di dalam penjara, dilansir dari unggahan di Instagram @viralciledug:




sumber merdeka


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " Video Haru Ayah Bertemu Anak Bayinya di Penjara,Terancam Berpisah karena Hukuman Mati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 1

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel