Tangis mantan istri peluk mantan suami di pelaminan viral di media sosial,Kalau Masih Sayang Kenapa Pisah?

 


Mantan istri yang sudah menikah dengan pria lain itu justru larut dalam kesedihan saat mantan suami datang ke pernikahan.


Sambil menggendong bocah laki-laki, mantan suami dari mempelai wanita itu mencoba tegar meski terlihat sedih. 


Kisah ini mencuat setelah diunggah salah satunya akun Instagram @makassar_iinfo, Sabtu (12/9/2020).

Dalam video berdurasi sekitar setengah menit itu, "drama" mantan suami dan mantan istri itu sukses membuat sedih warganet yang melihatnya.


Dari rekaman video, tampak mantan suami yang diperkirakan berusia 30an datang ke sebuah acara pernikahan.


Disebutkan, acara tersebut merupakan pernikahan dari mantan istrinya.


Sambil menggendong seorang bocah laki-laki, pria yang hadir mengenakan kemeja biru tua itu merangkul mantan istrinya yang sudah berbalut busana pengantin.


Sangat jelas terlihat, kesedihan terpancar dari raut wajah pria itu saat menepuk-nepuk punggung mantan istri yang tengah memeluknya.


Namun, pria itu tetap berusaha tegar dan terlihat mengatakan sesuatu untuk menenangkan mantan istrinya

Sementara mantan istri yang memakai pakaian adat pengantin memeluk erat mantan suaminya, sambil menangis tersedu-sedu di atas pelaminan.


Sejauh ini, video yang diunggah oleh akun instagram @makassar_iinfo sudah ditonton sebanyak 334 ribu lebih tayangan.


Banyak warganet yang terguncang perasaannya melihat kisah haru pasangan tersebut.


Tak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa mantan istrinya menikah kembali, jika antara keduanya masih terlihat saling menyanyangi.


'Kenapa harus pisah kalau masih sayang? Hmmm,' tulis akun @irmaima25.


'Gimana perasaan suami barunya nikah bukan candaan, kenapa harus pisah kalo memang masih saling sayang' tulis akun @iphunmoo.


sumber surya malang



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tangis mantan istri peluk mantan suami di pelaminan viral di media sosial,Kalau Masih Sayang Kenapa Pisah?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 1

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel