Demi Pacaran 8 Hari, Ibu Tinggalkan Anak Sendiri di Rumah, Bocah 3 Tahun Akhirnya Tewas Kelaparan
Demi pacaran selama 8 hari seorang ibu di Jepang meninggalkan anaknya seorang diri.
Alhasil, setelah pulang dari pacaran, ibu muda tersebut mendapati anaknya yang berusia 3 tahun tewas di apartemen.
Bahkan bocah 3 tahun tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan akibat kelaparan dan juga dehidrasi.
Dikutip melalui DailyMail, Kamis (9 Juli 2020) ibu berusia 24 tahun bernama Saki Kakehashi meninggalkan buah hatinya demi bertemu pria idamannya.
Pacar Saki Kakehashi tinggal terpisah jarak sejauh 600 mil atau sekitar 965 km dari kediamannya.
Saki Kakehashi mengunjungi kekasihnya di Prefektur Kagoshima yang berada di pulau Kyushu, ujung selatan Jepang yang berjarak hampir dua jam perjalanan dari Tokyo.
Kepada aparat kepolisian Tokyo, ibu korban Saki Kakehashi mengaku tak mengira akan kehilangan sang putri, Noa.
Laporan The Japan Times, Noa meninggal akibat dehidrasi parah dan kelaparan.
Saki Kakehashi yang telah bercerai dari ayah korban berpikir tidak akan terjadi apa-apa pada Noa yang tinggal seorang diri di apartemen keduanya di Ota Ward selama dirinya berkencan.
Namun Saki Kakehashi baru ditangkap Selasa lalu atau hampir sebulan setelah tiba di rumah pada 13 Juni.
Kala itu Saki Kakehashi mendapati Noa tergeletak dengan tubuh yang sama sekali tidak responsif.
Saki Kakehashi pun menghubungi layanan darurat
Saat ditemukan Saki Kakehashi mengenakan popok yang sama sejak ditinggalkan sang ibu selama berhari-hari.
Tubuhnya pun dipenuhi ruam. Entah apa yang dilakukannya seorang diri di apartemen yang penuh sampah.
Hasil autopsi menunjukkan Noa mengalami atrofi thymus, gejala khas korban kekerasan dengan perut kosong.
Sementara itu Saki Kakehashi mengklaim Noa sudah sakit beberapa hari sebelum ditinggalkan namun ia tidak memiliki uang untuk membawanya ke rumah sakit
sumber malang tribun
0 Response to "Demi Pacaran 8 Hari, Ibu Tinggalkan Anak Sendiri di Rumah, Bocah 3 Tahun Akhirnya Tewas Kelaparan"
Posting Komentar