Akses ke Masjid Ditutup Hotel, Warga di Serang Naik Tangga Agar Dapat Beribadah

 



 Warga di Jalan Bhayangkara RW 08, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Banten, harus memanjat pagar menggunakan tangga untuk dapat datang ke Masjid Al Istiqomah menjalankan salat Jumat berjemaah, Jumat (28/8). Aksi tersebut terpaksa dilakukan warga akibat akses menuju masjid ditutup pihak salah satu hotel mewah di Kota Serang.

Selain memasang tangga untuk akses menuju Masjid, warga juga memasang sebuah spanduk bertuliskan Masjid Al Istiqomah Berdiri di Atas Tanah Wakaf Sah Nomor 308/31/1006/XXI/85. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap pihak hotel menutup akses ke masjid.


Kondisi tersebut telah berjalan kurang lebih tiga Minggu. Tidak hanya akses jalan ditutup listrik di masjid juga diputus oleh pihak hotel. Kini masyarakat menggunakan diesel, agar dapat menghidupkan aliran listrik di masjid yang telah berdiri puluhan tahun tersebut.


Ketua RW 08 Ahmad mengatakan, pada Sabtu (7/8) lalu, menerima informasi dari warga bahwa ada aktivitas pengelasan pintu gerbang menuju masjid. “Saya datang dan menanyakan kenapa ditutup, karena masjid Al Istiqomah itu milik masyarakat umum dan berdiri di atas tanah wakaf,” kata Ahmad.


warga serang naik tangga ke masjid


©2020 Merdeka.com


Pihak hotel yang diwakili pengacara, sambung Ahmad, menjelaskan bahwa penutupan pintu pagar merupakan perintah. Ahmad kemudian meminta pihak hotel memberikan akses agar warga bisa melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.


“Dia jawab bukan kewenangannya. Kami memberi waktu agar dia bisa berkoordinasi dengan pihak hotel namun hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada jawaban,” kata dia.


Dia menerangkan, sejak awal pihak hotel tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar terkait Masjid Al Istiqomah, padahal masjid tersebut memiliki surat keterangan wakaf dan memang telah ada sejak lama.


"Masjid ini masih kami pergunakan. Salat Jumat, pengajian rutin, dan kajian terus berjalan," ujar dia.


Warga lainnya Iwan mengatakan, pihak hotel telah membangun masjid baru yang jaraknya berdekatan. Namun warga mengetahui bahwa bangunan itu sebuah masjid bukanlah dari pihak hotel sendiri. Itu pun nama masjidnya berbeda. Artinya, kata dia, tidak pernah ada komunikasi dan niat baik dari pihak hotel dengan masyarakat sekitar.


"Selama ini masyarakat memakai Masjid Al Istiqomah untuk beribadah. Sekarang kondisinya ditutup oleh mereka. Kami terpaksa memanjat pagar hanya sekedar untuk salat. Bahkan listriknya dipadamkan, namun kami tetap beribadah di situ karena itu adalah masjid kami," tandasnya. 


SUMBER MERDEKA


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Akses ke Masjid Ditutup Hotel, Warga di Serang Naik Tangga Agar Dapat Beribadah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 1

Menyalinkode AMP

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel