Miris Lihat Bapak dan Anak Masuk Rumah, Akses Ditembok Tetangga Setinggi 1 Meter gara gara Ayam
Peristiwa tak mengenakkan dialami oleh keluarga Wisnu Widodo, tepatnya di Desa Gandukepuh, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Bapak empat orang anak ini telah tiga tahun tak lagi memiliki akses keluar dan masuk rumah.
Tembok setinggi satu meter sejak 2017 telah menghalangi sekeliling rumahnya. Meski pertikaian dengan tetangga itu telah berhasil diselesaikan di pengadilan, tapi tak menunjukkan titik terang hingga saat ini. Simak informasinya berikut ini.
Kediaman Wisnu Widodo harus rela tertutup dinding bata setinggi 1 meter oleh tetangganya sendiri, Mistun dan Edy. Terasa miris terdengar, keluarga Wisnu harus memutari gang sempit yang cukup untuk satu orang, atau memilih melompati pagar.
Hingga saat ini, tetangga yang klaim jalan itu masih miliknya, masih enggan membongkar tembok tersebut. Pihak desa juga belum mengambil tindakan baru.
Gunakan Kursi dan Tangga untuk Masuk Rumah
Bapak empat anak ini harus berjuang setiap hari mengangkat sepedanya sendiri melewati tembok. Sekedar untuk keluar masuk rumahnya saja, terpaksa menggunakan kursi dari kayu atau tangga. Lantaran satu-satunya akses telah tertutup.
"Ya kesulitan, nggak bisa lewat mana-mana. Lewat tritisan (pinggiran tembok) itu, motor ya nggak bisa masuk," ujar Wisnu dilansir dari akun resmi Instagram ndorobeii.
Pemicu Masalah Antar Tetangga Sebab Ayam
Melalui upaya mediasi di antara dua belah pihak, diketahui akar masalahnya ternyata dipicu dari ayam peliharaan milik Wisnu.
Diduga ayamnya kerap berkeliaran ke halaman rumah Mistun dan Edy. Banyak kotoran yang ditinggal dan dirasa mengganggu. Hal tersebut membuat geram Mistun dan sengaja membangun tembok pembatas pada 2017 silam.
Pengadilan Tetapkan Sebagai Jalan Desa
Masalah yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan, akhirnya menjadi besar hingga ke meja hijau. Melihat hasil pengadilan, nama Wisnu dianggap menang banding.
Wilayah tembok pembatas yang sempat diakui oleh Mistun merupakan haknya, ternyata milik jalan desa. Pengadilan telah menyatakan pihak Mistun dan Edy yang bertanggung jawab merobohkan.
Pihak Desa Dianggap Kurang Aktif
Meski pertikaian telah diselesaikan di pengadilan, namun kenyataan di lapangan berbanding terbalik. Wisnu merasa sedikit kecewa, hingga saat ini rumahnya masih tertutup tembok, serta tak ada pihak yang lebih bijaksana dalam menengahi hubungan kedua tetangga tersebut.
"Ya nek Desa ya pasif saja. Saya ya minta pemerintah, mau bijaksana. Saya juga keadaan seperti ini. Sudah proses di pengadilan, sudah tiga tahun setengah ini. Terus sudah diputuskan memang harus dikembalikan ke semula yaitu jalan desa," ungkap Wisnu.
Tembok Ganggu Akses Warga
Sebagian warga berharap wilayah tersebut dialihfungsikan kembali sebagai akses jalan desa. Sebab tembok yang mengitari rumah Wisnu, ikut menutup akses menuju persawahan.
"Ya itu paling nggak lewat tangga ini, kadang ya pakai kursi, kadang ya pakai tritisan," ujar Budi Ismanto, salah seorang warga setempat.
sumber merdeka.com
0 Response to "Miris Lihat Bapak dan Anak Masuk Rumah, Akses Ditembok Tetangga Setinggi 1 Meter gara gara Ayam "
Posting Komentar